Kisah Nabi Khidir dan Nabi Muhammad SAW

Kisah Nabi Khidir dan Nabi Muhammad SAW – Terdapat hadits-hadits yang menyebutkan kisah Nabi Khidir dan Nabi Muhammad Saw. Walaupun nama Nabi Khidir as sebenarnya kurang masyhur di kalangan umat Islam.

Kisah mengenai beliau ada di dalam Al-Qur’an Al-Karim, tepatnya dalam Surat Al-Kahfi. Dalam surat tersebut terdapat beberapa ayat yang menjelaskan mengenai perjumpaan Nabi Khidir dengan Nabi Musa as.

Kisah Nabi Khidir dan Nabi Muhammad SAW
Sumber :Look and Learn

Lantas, bagaimana kisah Nabi Khidir dan Nabi Muhammad Saw? Apakah perjumpaan antara Nabi Muhammad Saw dan Nabi Khidir bisa berlangsung? Sementara Nabi Khidir hidup pada zaman Nabi Musa as.

Menurut sebagian ulama hal itu bisa terjadi karena Allah memanjangkan umur Nabi Khidir hingga datangnya hari kiamat. Hanya saja banyak ulama lainnya menafikan pendapat ini.

Siapakah Nabi Khidir as?

Penjelasan mengenai misteri Nabi Khidir memunculkan berbagai pendapat di kalangan para ulama. Nama sebenarnya adalah Balya bin Mulkan bin Faligh bin Abir bin Syalikh bin Arfukhsyad bin Sam bin Nuh as. Demikian riwayat dari Ibnu Qutaibah. Beliau mempunyai nama julukan Abul Abbas.

Nama Khidir melekat kepada beliau karena kebiasaan Nabi Khidir untuk duduk-duduk di antara rerumputan kering yang memutih. Saat rumput-rumput itu bergerak akan muncul dari baliknya warna kehijauan (khadhra’).

Nabi Khidir berjumpa dengan Nabi Musa as

Nabi Musa as menempuh perjalanan untuk menemui Nabi Khidir dengan maksud untuk menuntut ilmu. Hal ini menunjukkan kenabian dan kemaksuman Nabi Khidir. Jika Nabi Khidir bukan seorang Nabi, tentulah Nabi Musa tidak akan menimba ilmu kepada beliau.

Bahkan Allah Ta’ala yang memberikan perintah kepada Nabi Musa  untuk menemui Nabi Khidir. Hal ini Allah perintahkan karena Nabi Musa membuat pernyataan di hadapan Bani Israil bahwa tidak ada yang lebih mengetahui tentang Allah dan perintah-Nya melebihi beliau.

Baca juga:   Kisah Nabi Sam Un Lengkap Dari Lahir Sampai Wafat

Nabi Khidir merupakan seseorang yang mendapatkan ilmu yang tidak diketahui Nabi Musa as. Sebaliknya, Nabi Khidir juga menyatakan bahwa Nabi Musa mengetahui ilmu yang tidak beliau ketahui.

Walaupun demikian, kebanyakan ulama menyatakan bahwa Nabi Khidir bukanlah seorang Nabi melainkan seorang wali. Allahu a’lam.

Umur Nabi Khidir as

Pendapat jumhur ulama menyatakan bahwa Nabi Khidir masih hidup hingga saat ini berbeda dengan Kisah Nabi Saleh Lengkap dari Lahir sampai Wafat. Nabi Khidir akan terus hidup hingga hari kiamat nanti. Salah satu pendapat menyatakan bahwa Nabi Khidir telah mendapat doa panjang umur dari Nabi Adam as. Mereka yang meyakini pendapat ini juga menyatakan bahwa Nabi Khidir adalah anak kandung Nabi Adam as.

Pendapat lainnya menyebutkan bahwa Nabi Khidir memiliki umur yang sangat panjang karena telah meminum air dari mata air kehidupan. Siapapun yang meminum air tersebut akan berumur panjang hingga datang hari kiamat atau dia berdoa meminta ajalnya.

Sebagian ulama meyakini bahwa Nabi Khidir adalah orang yang mendustakan Dajjal dan kemudian dibunuh oleh musuh Allah itu. Keterangan mengenai hal ini bahkan terdapat dalam Shahih Bukhari dan Muslim. Namun, sebagian ulama memandangnya sebagai hadits yang dhaif dan tidak bisa menjadi dalil.

Banyak ulama mengakui pernah bertemu dengan Nabi Khidir. Namun, banyak pula para ulama lain yang membantahnya.

Kisah Nabi Khidir dan Nabi Muhammad Saw Berdasarkan Hadits

Menurut DM Tours Ada dua riwayat yang menjelaskan tentang kisah Nabi Khidir dan Nabi Muhammad Saw. Hanya saja sebagian ulama menolak hadits ini karena lemahnya sanad dan matan.

Baca juga:   Gua Hira di Jabal Nur, Saksi Sejarah Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad ﷺ

Hadits-hadits tersebut adalah:

1.      Nabi Khidir memberikan pesan untuk Nabi Muhammad Saw

Kisah Nabi Khidir dan Nabi Muhammad Saw yang pertama adalah riwayat Abu Dawud. Menurut hadits ini Nabi Khidir datang pada suatu malam dan mendengar Nabi Muhammad Saw tengah memanjatkan doa.

Isi doa tersebut adalah, “Ya Allah, tolonglah aku untuk menyelamatkan diri dari apa yang menyebabkanku takut, dan anugerahkanlah kepadaku rasa cinta kepada orang-orang shalih sebagaimana Engkau melimpahkan kecintaan-Mu kepada mereka.”

Rasulullah Saw mengutus Anas bin Malik untuk menemui Nabi Khidir. Setelah saling bertukar salam, Nabi Khidir mengatakan kepada Anas untuk menyampaikan kepada Rasulullah Saw bahwa Allah ‘Azza wa Jalla telah mengutamakan beliau atas para Nabi lainnya, seperti Dia mengutamakan bulan Ramadhan atas bulan-bulan lainnya. Dan Dia juga telah mengutamakan umatnya atas umat-umat lainnya seperti Dia utamakan hari Jumat atas hari-hari lainnya.

2.      Nabi Khidir hadir di tengah-tengah umat Islam saat wafatnya Nabi Muhammad Saw

Kisah Nabi Khidir dan Kisah Nabi Muhammad Saw yang kedua adalah berdasarkan riwayat Al-Baihaqi. Kisah Nabi Khidir dan Muhammad Saw dalam hadits ini berlangsung di Madinah. Setelah wafatnya Rasulullah Saw, para sahabat hanya bisa memandangi beliau sambil menangis.

Masuklah di antara mereka seseorang dengan badan kekar dan jenggot terurai. Sosok tersebut melangkahi orang-orang lantas menangis.

Selanjutnya, orang itu berpaling kepada para sahabat dan berkata, “Sungguh di balik setiap musibah yang Allah Ta’ala berikan pasti ada penghiburan dan pengganti dari apa yang telah hilang, serta pengganti dari setiap yang wafat. Maka hendaknya kalian bertaubat kepada Allah dan kembali kepada-Nya.

Baca juga:   Cerita Nabi Yusuf Lengkap dari Lahir Sampai Wafat

Dia melihat kalian dan mengetahui keadaan kalian yang tertimpa musibah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang yang mendapat musibah adalah orang yang tidak memperoleh penghiburan atas apa yang telah menimpa.”

Kemudian sosok tersebut berlalu. Sebagian sahabat berkata kepada yang lainnya, “Kenalkah engkau kepadanya?”

Abu Bakar dan Ali radhiyallahu ‘anhuma menjawab, “Ya, dialah Khidir, saudara Rasulullah.”

Kebenaran hadits-hadits tersebut memang masih menjadi perdebatan di antara para ulama. Faktanya, Imam Al-Bukhari, perawi hadits utama, meyakini bahwa Nabi Khidir masih hidup pada zaman Nabi Muhammad Saw. Banyak ulama lainnya juga mendukung pendapat ini.

Sedikitnya penjelasan dari Al-Qur’an dan hadits mengenai Nabi Khidir menjadikan umat Islam kesulitan untuk mendapatkan kisah yang lengkap dan shahih. Namun, di balik misteri Nabi Khidir, beliau adalah sosok beriman dan shaleh yang layak menjadi teladan.

Keutamaan Nabi Khidir tidak terbantahkan karena Allah menyebutkan kisah kebaikan beliau di dalam Al-Qur’an. Di samping itu Nabi Musa as yang merupakan seorang Nabi menuntut ilmu kepada Nabi Khidir.

Demikian kisah Nabi Khidir dan Nabi Muhammad Saw. Mudah-mudahan kisah ini bisa mengungkap mengenai misteri Nabi Khidir as.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *