Perbedaan Qada dan Qadar Beserta Dalilnya

Perbedaan Qada dan Qadar Beserta Dalilnya

Perbedaan Qada dan Qadar Beserta Dalilnya – Bagi setiap orang muslim yang beragama Islam pastinya sudah sering mendengar kata qada dan qadar, yaps! merupakan salah satu rukun iman. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk mengimani bahwa adanya qada dan qadar dalam rukun iman yang ke enam, salah satunya ialah qada dan qadar.

Beriman kepada qada dan qadar berarti percaya dan yakin bahwa Allah SWT mempunyai kehendak, keputusan, dan ketetapan terhadap semua makhluk yang ada diseluruh dunia. Qada dan Qadar adalah sebuah takdir Allah yang merupakan satu kesatuan. Tetapi, apakah kalian sudah mengetahui bahwa apa sih perbedaan qada dan qadar itu?

Karena, banyak juga yang masih dari mereka belum benar benar mengerti dan memahami tentang perbedaan qada dan qadar. Maka, berikut penjelasan terkait perbedaan qada dan qadar yang dapat kalian pahami dibawah ini!

Pengertian Qada

Qada dalam bahasa memiliki arti hukum, ketetapan dan kehendak Allah. Semua kehidupan yang telah diciptakan Allah SWT. Karena, Allah SWT Sang maha pemilik kehidupan.

Sedangkan dalam sebuah istilah, Qada merupakan hukum, ketetapan, dan kehendak yang datangnya dari Allah SWT. Sejak dari zaman azali. Dimana sebelum adanya kehidupan, Allah telah tuliskan apa saja yang akan terjadi di muka bumi dan jagat raya. Baik itu dalam kebaikan dan keburukan, hidup dan mati, dan lainnya.

Pengertian Qadar

Dalam bahasa qadar memiliki arti penentuan dan kepastian dari Allah SWT. Sedangkan menurut istilah, qadar adalah suatu penentuan yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT terhadap segala sesuatu berhubungan dengan makhluk-Nya dari zaman azali. Baik itu sudah terjadi, sedang terjadi, atau bahkan yang akan terjadi dimasa mendatang.

Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar

Beriman kepada Qada dan Qadar merupakan suatu keyakinan dengan sepenuh hati bahwa percaya adanya ketentuan Allah SWT yang berlaku untuk semua makhluk hidup dimuka bumi. Hal ini menjadi bukti terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Segala sesuatu yang terjadi diseluruh dunia telah ditetapkan oleh Allah. Kita sebagai makhluk ciptaannya harus menyakini bahwa semuanya merupakan bukti tanda dari kebesaran Allah SWT.

Berikut Ayat Tentang Beriman Kepada Qada dan Qadar dibawah ini :

Ayat Tentang Beriman Kepada Qada dan Qadar

Perbedaan Qada Dan Qadar

Para ulama pun berbeda pandangan kepada kedua istilah tersebut karena memang satu sama lain yang saling berhubungan. Akan tetapi, letak pada perbedaan keduanya yaitu, Qadar ketentuannya yang telah ditulis dari sejak zaman azali oleh Allah SWT, sedangkan pada Qada ketetapan yang terjadi pada waktu yang telah terjadi.

Maksudnya dari penjelasan diatas ialah ketika dari zaman Azali Allah SWT menetapkan suatu ketentuan itulah yang disebut sebagai Qadar, tetapi ketika ketetapan yang telah Allah tentukan dapat terjadi, maka hal inilah yang disebut Qada.

Maka, dapat dikatakan bahwa Qada merupakan suatu kejadian yang terjadi, ketika yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Allah SWT pada Qadar yaitu zaman Azali.

Disitulah bisa dilihat pada letak hubungan keduanya antara qada dan qadar. Hubungan tersebut telah terikat dan tidak akan terpisahkan, karena itu keduanya adalah satu kesatuan.

Dapat di Desfinisikan bahwa suatu perbedaan antara keduanya adalah :

  1. Qada merupakan suatu ketentuan, kehendak, dan kemauan Allah SWT, sedangkan Qadar merupakan sebuah perwujudan dari kehendak Allah SWT.
  2. Qada memiliki sifat qodim (lebih dahulu ada) sedangkan untuk qadar sifatnya hudust (baru).
  3. Qada merupakan suatu ketetapan Allah SWT yang tidak bisa diubah seperti (jodoh, kelahiran dan kematian). Sedangkan qadar merupakan ketetapan Allah SWT yang dapat berubah dengan berikhtiar, berdoa dan bertawakkal.

Takdir

Takdir merupakan sebuah peristiwa yang terjadi diseluruh jagat raya meliputi seluruh aspek kejadian baik itu tentang kadar dan ukurannya, tempat dan waktunya. Dengan begitu segala sesuatu yang telah terjadi pasti terdapat takdirnya.

Umat Islam juga telah memahami bahwa takdir ialah salah satu bagian dari kekuasaan Allah yang dimana dikenal pada Rukun Iman. Penjelasan mengenai takdir hanya bisa dipelajari yang datangnya langsung dari Allah, yakni dipelajari melalui Al-Quran dan Al Hadist.

Takdir terbagi menjadi 2 bagian, yakni :

  • Takdir Mua’llaq
    Takdir mua’llaq merupakan suatu takdir yang berkaitan dengan ikhtiar semua manusia. Sebagai contoh ada seorang yang memiliki cita-cita sebagai dokter,  dalam mencapai cita-citanya tersebut ia belajar dengan tekun sesuai dengan bidangnya. Akhirnya ia pun dapat mewujudkan cita-citanya menjadi kenyataan. Ia pun menjadi seorang dokter.
  • Takdir Mubram
    Takdir mubram merupakan takdir dimana yang terjadi pada setiap manusia dan tidak bisa diubah atau tidak bisa di tawar-tawar oleh siapapun, contoh ada orang yang dilahirkan dengan cacat fisik, seperti tidak memiliki tangan ketika dilahirkan.

Ikhtiar

Ikhtiar merupakan usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik material, spiritual dan kesehatan yang bertujuan agar hidupnya selamat di dunia maupun akhirat. Ikhtiar juga perlu dilakukan dengan bersungguh-sungguh, yaitu dengan sepenuh hati agar semua yang diinginkan dapat sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dipunya. Namun, pada saat usaha yang dilakukan gagal, hendaknya kita tidak langsung berputus asa dan jangan lupa berdoa dengan senantiasa mengikuti apa yang telah di perintahkan Allah SWT.

Tawakal

Tawakal artinya menyerahkan. Dalam agama islam, tawakal sendiri memiliki makna berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT untuk menunggu hasil yang diinginkan, seperti halnya dalam pekerjaan.

Berdasarkan Al-Qur’an yang terdapat didalam Surah at-Talaq ayat 3, Allah SWT akan mencukupkan segala sesuatu keperluan orang-orang yang senantiasa bertawakal kepada-Nya. Salah satu orang yang bertawakal adalah ia yang memiliki keberanian dalam menghadapi suatu musibah atau persoalan dan beriman Kepada Qada dan Qadar bahwa percaya adanya ketentuan Allah SWT.

Beriman kepada Qada dan Qadar, kita akan mendapatkan hikmah yang sangat berharga dalam menjalani kehidupan di dunia dan mempersiapkan diri untuk bekal akhirat nanti.

Demikian pembahasan lengkap mengenai Perbedaan Qada dan Qadar, semoga setelah kita percaya dan beriman kepada qada dan qadar dijauhkan dari sifat sombong, selalu bersyukur kepada Allah SWT, dan jiwa yang selalu tenang, Amin.

Sekian artikel Adsenasia tentang Perbedaan Qada dan Qadar Beserta Dalilnya Semoga bermanfaat.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *