Kisah Pohon Kurma Menangis Ditinggal Nabi Muhammad

Kisah Pohon Kurma Menangis Ditinggal Nabi Muhammad

Adsenasia – Kisah Pohon Kurma Yang Menangis Ditinggal Pergi Nabi Muhammad. Pohon kurma itu adalah sebuah pohon kurma yang sudah berusia beberapa tahun. Pohon yang biasa digunakan oleh Nabi Muhammad saw sebagai tempat untuk khotbah dan mendirikan shalat ketika menjadi imam untuk para sahabat.

Suatu ketika nabi muhammad saw, kekasih allah swt, meminta seseorang untuk membuatkan suatu mimbar untuk dirinya. Pemuda itupun segera dengan sigap membuat suatu mimbar yang diminta oleh Rosulullah saw. Pemuda itu adalah seorang pemuda di kota madinah yang pandai dalam membuat mimbar.

Rosulullah berkata bahwa tujuan dibuat mimbar ini hanyalah sebagai upaya supaya suara dan dirinya mudah untuk didengar dan dilihat oleh banyak orang serta tata cara sholat yang dilakukannya mudah untuk dilihat dan dipelajari supaya bisa menjadi contoh bagi semua umat islam kala itu.

Pohon kurma merasa kehilangan dengan dibuatkannya mimbar tersebut. Suatu ketika, terdengar suara rintihan seperti unta betina yang merintih sedang melahirkan. Ternyata suara itu terdengar dari pohon kurma yang tengah merindukan nabi muhammad saw, kekasih allah swt. Rosulullah pun tersenyum dan mendekati pohon tersebut. Beliau mengelusnya dan suara rintihan itu pun menghilang seiring dengan elusan tersebut.

Ini adalah kisah dari beberapa kisah yang memberikan gambaran betapa mulia nabi muhammad saw dan begitu banyak sahabat yang merindukannya ketika beliau telah tiada. Kisah ini disarikan dari beberapa hadist dari bukhari muslim dan beberapa kitab lainnya.

Hikmah Dari Kisah Ini :

1). Nabi muhammad saw membuat mimbar supaya bisa dilihat dan dicontoh oleh para sahabat di kala itu. Karena tata cara sholat yang dilakukan nabi adalah yang paling harus dicontoh dan dipelajari. Nabi saw tidak membuat pelajaran khusus untuk melakukan sholat seperti yang dilakukan oleh banyak orang di saat ini. Karena nabi tidak ingin memberatkan umatnya jika melakukan pembelajaran secara langsung dan ada hal-hal yang belum paham menjadi berat hukumnya ketika ditanyakan. Oleh karena itu nabi saw melarang untuk banyak bertanya dan menyuruh para sahabat untuk melihat dan mencontoh apapun yang dilakukan nabi saw.

2). Nabi saw adalah pembawa rahmat bagi alam semesta. Hal itu sudah menjadi ketentuan yang ditetapkan oleh allah swt. Benda seperti pohon kurma pun merasa kehilangan ketika ditinggal oleh rosulullah. Karena pohon kurma tahu, betapa mulia kedudukan rosulullah sebagai kekasih allah swt, Tuhan semesta alam. Bagaimana dengan kita? Apakah kita merasa senang atau merasa sedih ketik tidak bertemu dengan rosulullah? Karena barangsiapa yang mencintai rosul-Nya, maka dia termasuk orang yang dicintai allah swt dan juga rosul-Nya.

Mulai sekarang, mari kita cintai nabi muhammad saw sebagai salah seorang kekasih allah swt. Beliau adalah orang yang harus dicintai dan diteladani semua perilakunya tanpa terkecuali. Semua yang dilakukannya menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia dan alam semesta. Kedudukannya di sisi allah swt, adalah kekasih dan menjadi sebab dijadikannya bagi alam semesta ini.(Beberapa kalangan mempunyai pendapat bahwa nabi saw adalah penyebab dijadikannya seluruh alam semesta ini dan makhluk lainnya).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *