Biografi Jonathan Bauman -

Adsenasia – Biografi Jonathan Bauman. Klub Sepak Bola Kebanggaan Jawa Barat Persib Bandung mendapat suntikan pemain baru di lini depan. Adalah Jonathan Bauman, striker Argentina yang dekat dengan Maung Bandung. Rumor kepindahan Bauman ke Persib sudah lama beredar.

Bauman yang akan berusia 27 tahun pada akhir Maret ini merupakan alumni Colon U-20. Dia membuat debut profesionalnya dengan meyakinkan. Pada 10 September 2009, ia bermain untuk Colon yang saat itu menjadi tuan rumah Arsenal de Sarandi.

Dia bermain selama 68 menit dan mencetak satu dari empat gol kemenangan Colon. Pada musim 2009/2010, Bauman bermain 13 kali dan mencetak 2 gol dan 1 assist.

Penampilan apiknya kala itu membuat Sergio Batista, pelatih timnas U-20 Argentina heboh. Pada November 2009, Batista memanggilnya ke tim nasional. Dan pada Mei 2010, ia berkesempatan menjadi lawan pertandingan timnas Argentina yang saat itu sedang mempersiapkan diri untuk menjalani Piala Dunia 2010.

Bauman lebih sering dipinjamkan ketika dia bermain untuk Colon. Pada Agustus 2010, ia dipinjamkan ke klub Argentina lainnya, Klub Atletico Patronato, yang saat itu bermain di kasta kedua Liga Argentina. Saat bermain di Patronato, ia bermain 12 kali tanpa pernah mencetak gol atau memberikan assist.

Setelah kembali ke Colon, ia dipinjamkan ke klub lapis ketiga Argentina, Deportivo Armenia, pada Agustus 2011. Di bawah asuhan pelatih Fernando Ruiz, ia menjadi salah satu pemain kunci dan bertahan selama dua musim. Pada akhir 2012, ia kembali ke Colon untuk terakhir kalinya, saat ia memutuskan untuk mengakhiri kontraknya dengan Colon.

Pada 2013, setelah dia mengakhiri kontraknya dengan Colon, dia pindah ke Chili. Di Chile, ia bermain untuk klub Santiago Morning dan hanya bertahan enam bulan. Selama enam bulan itu, di bawah asuhan pelatih Hernan Godoy, Bauman bermain 12 kali dan mencetak 3 gol.

Penampilan apiknya di Chile membuat Gimnasia y Esgrima de Jujuy tertarik untuk membawanya pulang. Gimnasia saat itu bermain di Primera B Nacional atau kompetisi kasta kedua di Argentina. Bauman bermain bagus dan mencetak lima gol dalam 31 penampilan. Di penghujung musim 2013/2014, Gimnasia memilih untuk tidak memperpanjang kontrak Bauman.

Pada awal musim 2014/2015, ia pindah ke Tiro Federal yang saat itu bermain di Federal Tournament A atau kompetisi kasta ketiga di Argentina. Di Tiro Federal, kemampuan Bauman semakin terlihat. Pria kelahiran Santa Fe ini bermain 14 kali, 13 di antaranya ia mainkan sejak menit pertama, dan juga mencetak 7 gol. Kecemerlangan Bauman membuat klub kasta kedua, Instituto, mengontraknya.

Instituto membutuhkan amunisi tambahan di lini depan untuk kompetisi 2015. Ia juga bermain 33 kali dan mencetak 6 gol serta membawa Instituto bertengger di peringkat kelima dan berhak lolos ke babak play-off untuk menentukan tim promosi ke kasta teratas. Sayang, perjuangan Instituto terhenti di tangan Patronato yang merupakan mantan klub Bauman dengan agregat 4-2. Bauman sendiri mencetak satu gol di babak play-off melalui tendangan penalti. Di akhir kompetisi, Bauman menyeberang ke klub Federal Tournament A, Union Sunchales.

Satu musim di Union Sunchales, Bauman menyeberang lagi ke klub kasta kedua Argentina, Guillermo Brown. Dengan membawa modal untuk mencetak 5 gol saat berseragam Sunchales, Bauman datang dengan optimisme tinggi. Dia bermain 41 kali dan mencetak 8 gol. Dilansir dari Soccerway, jumlah gol Bauman di Sunchales adalah yang tertinggi dibandingkan jumlah gol yang dicetak Bauman di klub lain yang pernah ia bela.

Di akhir musim, Bauman merantau ke Eropa. Kali ini ia bermain untuk klub Yunani, AOK Kerykra. Kerykra adalah klub yang bermain di kasta tertinggi Yunani atau Liga Super. Di Kerykra, ia bermain 12 kali, termasuk 3 di Kypello Elladas, atau Piala FA Yunani dan mencetak satu gol dan dua assist. Di Kypello Elladas, dia mencetak satu-satunya gol untuk Kerykra. Kompetisi Liga Super Yunani terpaksa dihentikan di tengah musim karena insiden invasi oleh pemilik klub PAOK Saloniki.

Dengan berhentinya kompetisi di Yunani, kontrak Bauman berakhir. Saat ini, ia resmi direkrut untuk bermain bersama Maung Bandung. Bisakah dia bermain seperti dia bermain untuk Guillermo Brown dan mencetak banyak gol atau bisakah dia bermain seperti yang dia lakukan di Kerykre di mana dia mencetak gol?